Kemudahan akses terhadap teknologi menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat adopsi energi bersih di sektor industri. SUN Energy, bekerja sama dengan Pamerindo Indonesia, menggelar forum edukasi yang ditujukan bagi para pelaku industri guna mendorong percepatan transisi energi bersih di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam forum ini, SUN Energy memperkenalkan dan mendemonstrasikan pemanfaatan Solar Kalkulator, alat bantu digital berbasis web yang memungkinkan perusahaan menghitung estimasi kapasitas listrik tenaga surya, potensi penghematan biaya listrik per bulan maupun per tahun, serta dampak positif terhadap pengurangan emisi karbon.
Edukasi Solar Kalkulator SUN Energy di Surabaya, Jawa Timur
Solar Kalkulator dirancang dengan dukungan teknologi berbasis AI yang memanfaatkan data seperti tagihan listrik, kapasitas daya listrik, luas dan jenis atap bangunan, serta lokasi properti yang terintegrasi dengan Google Maps. Inovasi ini dikembangkan oleh SUN Energy sejak tahun 2022 sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan keputusan berbasis data dalam mengevaluasi manfaat energi surya.
“Dengan memanfaatkan Solar Kalkulator dari SUN Energy, secara real-time perusahaan dapat memahami manfaat bisnis dari energi surya, memetakan peluang penghematan biaya operasional, serta mengambil keputusan yang lebih informasional dan strategis,” ujar Anggita Pradipta, Group Head of Marketing SUN.
“Kalkulator ini menjadi titik awal yang powerful, tidak hanya bagi tim engineering, tetapi juga relevan untuk divisi keuangan, sustainability, hingga top management yang ingin melihat business case dari adopsi energi surya secara konkret,” tambahnya.
Edukasi Solar Kalkulator SUN Energy di Semarang, Jawa Tengah
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam RUPTL 2025–2034, yang menetapkan energi surya sebagai tulang punggung transisi energi nasional, dengan target kapasitas pembangkit baru sebesar 17,1 GW. Solar Kalkulator hadir sebagai solusi praktis dan terukur untuk mendukung transformasi ini di tingkat industri.
Selain demonstrasi pemanfaatan teknologi, forum ini juga menghadirkan diskusi terbuka dan studi kasus implementasi energi surya dari berbagai sektor industri. Beberapa topik yang dibahas meliputi integrasi energi terbarukan dalam proses manufaktur, skema pembiayaan energi hijau seperti PPA (Power Purchase Agreement), pemanfaatan energi bersih sebagai solusi strategis bisnis, hingga transformasi hijau sebagai keunggulan kompetitif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan SUN Energy dalam menghadirkan solusi inovatif, terukur, dan dapat diakses untuk mempercepat adopsi energi surya di sektor industri di Indonesia.