Green Future Summit 2024 di Jakarta telah sukses diselenggarakan pada 17 Desember 2024 di Hotel Sultan, melalui tiga sesi diskusi yang menghadirkan para ahli dan praktisi dengan pembahasan topik penting terkait keberlanjutan dan pemanfaatan energi terbarukan terutama energi surya untuk mendukung transisi global menuju masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Beberapa pembicara yang hadir dalam acara ini, yaitu Christian Rudolf selaku General Manager Corporate Marketing Communication Vinilon Group, Andrew Arristanto selaku Chief Strategy Officer PT Blue Bird Tbk, Sugiarto Romeli selaku Director of New Product Development and sustainability PT Impack Pratama Industri Tbk, Edi Srimulyanti selaku Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Tiyok Prasetyoadi selaku Vice Chairperson Green Building Council Indonesia (GBCI), Andi Rizaldi selaku Kepada Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Maria R. Nindita Radyati selaku Ketua Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Task Force Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, David Adam selaku Business Development Manager Huawei Digital Power Indonesia, Christian Sinaga selaku Director PT Pricewaterhouse Coopers Indonesia Advisory, dan Agus Umar Yasin selaku Ketua Indonesian Water Association (IdWA).
Mengambil tema, “Energi Terbarukan untuk Masa Depan Berkelanjutan”, Green Future Summit 2024 menjadi platform kolaborasi dan diskusi produktif yang mempertemukan berbagai pihak, mulai dari sektor industri, pemerintahan, inovator, ahli, hingga masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya perubahan iklim dan peran vital energi terbarukan dalam menghadapinya.
Indonesia memiliki target pencapaian nasional melalui industri hijau, menurut Edi Srimulyati selaku, “Terdapat lima target pencapaian nasional melalui industri hijau, yaitu SDGs, Circular Economy, Low Carbon Development, Enhanced NDC, dan Net Zero Emission.” Dalam konteks ini, industri hijau merujuk pada sektor-sektor yang berfokus pada keberlanjutan, pengurangan dampak lingkungan, serta pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
Green Future Summit 2024 banyak membahas pemanfaatan energi baru terbarukan, terutama energi surya dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mewujudkan produk ramah lingkungan serta berkelanjutan. Dengan memberikan wawasan mengenai inovasi dan solusi energi terbarukan kepada berbagai sektor terutama industri,. SUN Energy ingin mendorong kesadaran seluruh pihak mengenai pentingnya transisi ke energi terbarukan, khususnya energi surya, sebagai langkah konkret dalam mengatasi perubahan iklim, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan potensi besar energi terbarukan.
Sebagai penutup dari serangkaian acara Green Future Summit 2024 yang diselenggarakan SUN Energy di tiga kota, Surabaya, Semarang, dan Jakarta, acara ini berhasil menjadi platform yang efektif untuk menginspirasi kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendukung transisi menuju energi terbarukan. Diskusi dan wawasan yang dibagikan oleh para pembicara telah memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya keberlanjutan dan adopsi energi hijau, terutama energi surya. Green Future Summit 2024 membuktikan bahwa langkah-langkah konkret dapat diambil melalui inovasi dan kerja sama antara sektor industri, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia. Keberhasilan acara ini menjadi pijakan penting untuk terus melangkah menuju pencapaian target energi terbarukan yang lebih ambisius di masa depan.