Jakarta, 23 Februari 2024 – Tren Green Financing atau Pembiayaan Hijau terus mengalami pertumbuhan seiring dengan target pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang melalui upaya pendanaan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Industri perbankan di Indonesia diketahui senantiasa mendorong upaya pembiayaan hijau melalui penyaluran kredit ke sektor hijau, salah satunya adalah PermataBank yang mengambil langkah signifikan melalui penyaluran fasilitas pembiayaan hijau sebesar Rp500 Miliar kepada SUN Energy guna pengembangan proyek energi surya di Indonesia. Melalui implementasi pendanaan hijau ini, PermataBank memainkan peran strategis dengan penyaluran fasilitas pembiayaan proyek EBT sebagai bagian dari komitmen bank dalam upaya memitigasi risiko iklim dan mengurangi emisi karbon dalam aktivitas perbankan. Evi Hiswanto – Chief Corporate Banking PermataBank menjelaskan, ”Kerja sama yang terjalin bersama SUN Energy merupakan salah satu komitmen strategis kami dalam meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan, dengan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh. Terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia.”
Selama 2023, penyaluran kredit PermataBank sebesar Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada Korporasi sebesar Rp92,7 triliun. Sebuah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat.
Dukungan PermataBank terhadap upaya transisi energi di Indonesia disambut baik oleh Dion Jefferson, selaku Deputy CEO SUN Energy mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah PermataBank, “Apresiasi kami atas komitmen PermataBank dalam dukungannya terhadap akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SUN Energy. Tiga tahun ke belakang, kami mengalami peningkatan bisnis yang sangat signifikan. Oleh karena itu, fasilitas dari PermataBank ini akan kami gunakan untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia yang sedang dan akan kami kerjakan pada sektor komersial dan industri. SUN Energy berharap dapat terus memberikan layanan energi surya terintegrasi kepada para pelanggan dan memperluas jangkauan pasar ke berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Dion.
Melalui fasilitas pembiayaan yang telah disepakati, telah menggambarkan optimisme kedua belah pihak dalam proses transisi energi melalui penyaluran pendanaan yang sejalan dengan upaya mitigasi risiko perubahan iklim, seperti transisi energi. Sekaligus diharapkan hadirnya dampak positif bagi kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem bisnis hijau untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.