01 September 2021

Pariwisata Hijau: Kemenparekraf dan YSUN Berkolaborasi Mewujudkan Destinasi Wisata Berkelanjutan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Yayasan Sinar Utama Nusantara (YSUN) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam upaya mengembangkan pariwisata hijau di destinasi wisata. Kerja sama ini bertujuan untuk mencapai pengembangan pariwisata hijau di destinasi wisata, yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar, terutama dalam hal pelestarian lingkungan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Pariwisata hijau dapat diimplementasikan jika didukung oleh beberapa faktor, seperti regulasi dan tata kelola yang baik, pengembangan kapasitas dan pendidikan, penggunaan energi ramah lingkungan, serta pemasaran dan hubungan masyarakat yang baik. Oleh karena itu, kerja sama antara Kemenparekraf dan YSUN diharapkan dapat menghasilkan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Selain itu, dalam rangka menjalankan proyek pariwisata hijau ini, kami juga telah memasang 34 produk berbasis tenaga surya di 10 daerah di Indonesia. Produk-produk tersebut telah terpasang dan beroperasi dengan baik, dan kami berharap dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar dan masyarakat setempat. Dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber daya utama, kami berupaya untuk memperbaiki keberlanjutan destinasi wisata di Indonesia dan memberikan pengalaman yang ramah lingkungan bagi para wisatawan yang berkunjung.

Untuk proyek ini, YSUN telah menyelesaikan pemasangan di lokasi berikut:

  1. ITDC Mandalika, Nusa Tenggara Barat berupa 7 unit Solar Charging Point
  2. Waterfront, Labuan Bajo berupa 7 unit Solar Charging Point
  3. KUD Segara Bengiat, Bali berupa 1 unit Solar Brackish Water reverse Osmosis (BWRO)
  4. Puncak Waringin, Nusa Tenggara Timur berupa 2 unit Solar Charging Point
  5. Desa Cancar, Nusa Tenggara Timur berupa 1 unit Solar Water Pump
  6. Bali Collection, Bali berupa 8 unit Solar Charging Point
  7. Pantai Sanur, Bali berupa 2 unit Solar Charging Point
  8. Pantai Pererenan, Bali berupa 2 unit Solar Charging Point
  9. Desa Adat Bongkasa Pertiwi, Bali berupa 2 unit Solar Charging Point
  10. Desa Adat Penglipuran, Bali berupa 2 unit Solar Charging Point

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengharapkan bahwa kerja sama ini bukanlah suatu tujuan akhir, tapi merupakan suatu awal dari kerja sama kita, kolaborasi kita, untuk menerapkan prinsip berkelanjutan sesuai apa yang diarahkan oleh UNWTO kepada setiap negara untuk pengembangan pariwisatanya berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Ketua Pembina Yayasan Sinar Utama Nusantara, Lewi Sasmita, menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bersama Kemenparekraf nantinya adalah melakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan memanfaatkan matahari menjadi sebuah energi di destinasi wisata. Sasmita berharap bahwa bentuk kerja sama yang terjalin dengan Kemenparekraf dapat memotivasi berbagai lembaga untuk bersama-sama mewujudkan pariwisata hijau.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pengembangan pariwisata hijau di Indonesia dapat semakin berkembang dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan serta perekonomian masyarakat setempat.

https://investor.id/business/265090/kemenparekraf-bersama-yayasan-sinar-utama-nusantara-kembangkan-pariwisata-hijau