04 January 2025

Golongan Tarif Listrik untuk Perusahan I-3 dan I-4

Golongan Tarif Listrik untuk Perusahan I-3 dan I-4

Pahami tarif listrik PLN 2025 untuk rumah tangga, bisnis, dan industri. Golongan I-3 dan I-4 mendukung efisiensi operasional dengan tarif berbasis waktu. Sehingga Anda dapat mengoptimalkan strategi konsumsi listrik untuk menekan biaya operasional, dengan begitu daya saing bisnis perusahaan Anda mampu bersaing secara kompeten.

Golongan tarif listrik PLN terbaru 2025 menghadirkan perubahan penting bagi sektor bisnis, khususnya perusahaan yang masuk dalam kategori I-3 dan I-4. Kedua golongan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan skala menengah hingga besar dengan konsumsi energi yang lebih tinggi. 

Golongan I-3 umumnya ditujukan untuk perusahaan yang bergerak di sektor industri menengah, sementara I-4 ditujukan untuk industri besar dengan beban daya yang jauh lebih besar. Perubahan tarif ini bertujuan untuk mendukung efisiensi operasional perusahaan serta mendorong pertumbuhan sektor industri nasional. 

Pentingnya Memahami Golongan Tarif Listrik untuk Perusahaan

Memahami golongan tarif listrik PLN terbaru sangat penting bagi perusahaan, terutama dalam mengelola biaya operasional. Tarif listrik merupakan salah satu komponen pengeluaran terbesar, terutama bagi industri manufaktur, pabrik, dan sektor bisnis dengan konsumsi energi tinggi. 

Golongan tarif listrik seperti I-3 dan I-4 dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan skala menengah hingga besar. Golongan I-3 biasanya berlaku untuk perusahaan industri skala menengah, sedangkan I-4 ditujukan untuk industri besar dengan beban daya yang lebih tinggi. Perbedaan ini memengaruhi besaran tarif yang dikenakan, sehingga memahami ketentuannya dapat membantu perusahaan merencanakan anggaran dengan lebih efektif.  

Selain itu, pengetahuan tentang tarif listrik memungkinkan perusahaan memanfaatkan kebijakan insentif atau penghematan dari PLN. Misalnya, beberapa golongan tarif menawarkan harga yang lebih rendah pada jam-jam tertentu. 

Dengan strategi pengelolaan energi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai golongan tarif listrik PLN terbaru adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan dan profitabilitas perusahaan di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

Jenis Golongan Tarif Listrik dan Klasifikasi Pengguna

  1. Golongan Rumah Tangga (R1, R2, R3)

    R1: Diperuntukkan bagi rumah tangga kecil dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA.  

    R2: Berlaku untuk rumah tangga dengan daya 3.500 VA hingga 5.500 VA.  

    R3: Khusus untuk rumah tangga dengan daya di atas 6.600 VA.  

  2. Golongan Bisnis (B1, B2, B3)

    B1: Untuk usaha kecil dengan daya hingga 5.500 VA.  

    B2: Diperuntukkan bagi bisnis menengah dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA.  

    B3: Khusus untuk bisnis besar dengan daya di atas 200 kVA.  

  3. Golongan Industri (I-1, I-2, I-3, dan I-4)

    I-1 dan I-2: Untuk industri kecil dan menengah.  

    I-3: Untuk industri menengah non-subsidi.  

    I-4: Ditujukan bagi industri besar dengan kebutuhan daya yang sangat tinggi.  

  4. Golongan Pemerintah (P1, P2, P3)

  5. Golongan ini mencakup kebutuhan listrik untuk fasilitas pemerintah dan institusi publik.  

Golongan Tarif Listrik untuk Perusahaan: I-3 dan I-4

  1. Golongan I-3 (Industri Menengah)

    Golongan I-3 ditujukan untuk industri menengah non-subsidi dengan kapasitas daya di atas 200 kVA. Perusahaan yang masuk dalam golongan ini biasanya bergerak di sektor manufaktur, pengolahan, dan industri skala menengah lainnya. 

    Tarif listrik I-3 menggunakan sistem time-of-use (TOU), di mana tarif berbeda antara jam beban puncak (WBP) dan jam beban non-puncak (LWBP). Tarif pada jam WBP lebih tinggi, sehingga perusahaan didorong untuk mengatur waktu operasional mesin agar lebih efisien.  

  2. Golongan I-4 (Industri Besar)

    Golongan I-4 berlaku bagi perusahaan besar dengan kebutuhan daya sangat tinggi, biasanya di atas 30.000 kVA. Perusahaan yang termasuk golongan ini meliputi industri berat seperti pabrik baja, pabrik semen, dan industri petrokimia. Tarif I-4 juga menggunakan sistem TOU, dengan perbedaan tarif signifikan antara jam puncak dan non-puncak. Karena konsumsi daya sangat besar, pengelolaan energi menjadi aspek penting dalam pengurangan biaya operasional.  

    Tarif Listrik PLN Terbaru per kWh Tahun 2025

Pada tahun 2025, PLN menetapkan tarif listrik terbaru per kWh untuk berbagai golongan pengguna, mulai dari rumah tangga hingga industri besar. Penyesuaian tarif ini bertujuan untuk mencerminkan kondisi ekonomi, fluktuasi harga energi global, dan upaya efisiensi konsumsi energi nasional. Berikut poin-poin utama tarif listrik terbaru per kWh untuk masing-masing golongan:  

  1. Golongan Rumah Tangga

    R1 (450-2.200 VA) : Rp 1.000 - Rp 1.500/kWh (tergantung daya).  

    R2 (3.500-5.500 VA) : Rp 1.700/kWh.  

    R3 (di atas 6.600 VA) : Rp 1.800/kWh.  

  2. Golongan Bisnis

    B1 (450-5.500 VA) : Rp 1.500 - Rp 1.700/kWh.  

    B2 (6.600 VA-200 kVA) : Rp 1.800/kWh.  

    B3 (di atas 200 kVA) : Rp 1.900/kWh.  

  3. Golongan Industri

    I-1 dan I-2 (industri kecil/menengah) : Rp 1.400 - Rp 1.800/kWh.  

    I-3 (industri menengah non-subsidi) : Rp 1.850/kWh (jam normal) dan Rp 2.200/kWh (jam puncak).  

    I-4 (industri besar di atas 30.000 kVA) : Rp 1.700/kWh (jam normal) dan Rp 2.500/kWh (jam puncak).  

  4. Golongan Pemerintah

    P1, P2, dan P3 : Tarif bervariasi tergantung kapasitas dan jenis fasilitas pemerintah.  

Kesimpulan

Memahami golongan tarif listrik PLN terbaru tahun 2025 sangat penting bagi perusahaan, rumah tangga, dan pelaku bisnis. Setiap golongan, seperti R1, R2, R3 (rumah tangga), B1, B2, B3 (bisnis), serta I-3 dan I-4 (industri), memiliki karakteristik dan besaran tarif yang berbeda. 

Golongan I-3 ditujukan untuk industri menengah non-subsidi, sementara I-4 diperuntukkan bagi industri besar dengan kebutuhan daya yang jauh lebih tinggi.  Penetapan tarif listrik didasarkan pada kapasitas daya dan pola konsumsi pengguna. Sistem time-of-use (TOU) diterapkan pada golongan tertentu, seperti I-3 dan I-4, di mana tarif lebih tinggi pada jam puncak. 

Kebijakan ini mendorong efisiensi penggunaan listrik dan pengaturan operasional perusahaan agar lebih hemat biaya.  Dengan memahami klasifikasi golongan, besaran tarif per kWh, dan sistem penghitungan waktu pemakaian, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi penggunaan energi. 

Ini berperan penting dalam mengelola biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, mengikuti pembaruan tarif listrik secara berkala adalah langkah bijak untuk memastikan perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan kebijakan dan memaksimalkan efisiensi energi.

Segera hubungi Kami untuk mendapatkan informasi  lebih lanjut, melalui: 

Whatsapp : http://wa.me/+62881012251888

Email :  marketing@lifewithsun.com