09 Juli 2025

SUN Energy Gelar Pelatihan K3 untuk Mahasiswa UI, Dukung Green Jobs di Industri Energi Surya

Jakarta, 9 Juli 2025 —  SUN Energy, perusahaan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terkemuka di Indonesia, menyelenggarakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk puluhan mahasiswa yang tergabung dalam American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Universitas Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif ESG pilar sosial SUN Energy, yaitu SUN RISE (SUN Renewable Insight & Solar Expertise), yang bertujuan meningkatkan literasi energi dan kesiapan kerja generasi muda di sektor energi baru terbarukan.

Bertempat di Sinarmas Land Plaza, Jakarta Pusat, pelatihan berlangsung pada Selasa (2/7). Para peserta diajak memahami berbagai aspek penting keselamatan kerja mulai dari pertolongan pertama dan simulasi keadaan darurat (emergency drill), ergonomi kerja, pengalaman keselamatan kerja di lapangan proyek PLTS, serta pencegahan dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). 

Kegiatan ini difasilitasi oleh tim Project Management dan Health, Safety, and Environment (HSE) SUN Energy yang memiliki pengalaman luas di berbagai proyek energi surya skala nasional. Melalui simulasi langsung dan diskusi interaktif, mahasiswa diajak memahami pentingnya budaya kerja yang aman dan tanggap risiko di lingkungan kerja berbasis energi terbarukan.

Simulasi praktik pertolongan pertama

"Kami percaya bahwa transisi energi tidak hanya menuntut kesiapan teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusianya. Dengan memberikan edukasi K3 sejak dini kepada mahasiswa, kami berharap mereka dapat memasuki dunia kerja dengan pemahaman yang lebih baik terhadap pentingnya keselamatan, khususnya di sektor energi surya," ujar Anggita Pradipta, Group Head of Marketing SUN Energy.

Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah menargetkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) secara masif, yang diharapkan menciptakan lebih dari 760.000 lapangan kerja, dengan 91% di antaranya merupakan green jobs. Sektor energi surya sendiri diproyeksikan mampu menyerap 348.000 tenaga kerja, menciptakan peluang besar bagi generasi muda yang kompeten dan berdaya saing.

Sebagai bagian dari program ESG SUN Energy di pilar sosial, SUN RISE menempatkan mahasiswa sebagai salah satu target utama edukasi, agar memiliki landasan pengetahuan dan kesiapan kerja di sektor EBT. Selama tahun 2025, program SUN RISE telah menjangkau dan mengedukasi lebih dari 700 peserta, di antaranya berasal dari kalangan pelajar dan profesional, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem SDM energi terbarukan yang lebih siap dan adaptif. 

"Kami jadi lebih memahami seperti apa kondisi kerja nyata di proyek energi surya, dan pentingnya menjaga keselamatan sebagai prioritas," ungkap Damian Raka, Presiden AIChE UI. "Pelatihannya aplikatif dan membuka wawasan kami tentang potensi karier di sektor energi surya."

Bagi SUN Energy, menciptakan ekosistem energi yang berkelanjutan harus dimulai dari edukasi. Melalui SUN RISE, perusahaan terus mendorong keterlibatan generasi muda agar siap berkontribusi dalam transisi energi Indonesia dengan lebih sadar, terampil, dan bertanggung jawab.