Tenaga Kerja yang Terlibat dalam Pengerjaan Proyek Instalasi PLTS Atap

Tenaga kerja merupakan salah satu aspek penting dalam proses instalasi PLTS atap. Perlu diketahui bahwa pengerjaan proyek instalasi PLTS tentunya tidak mungkin dikerjakan oleh satu atau dua orang saja. Akan ada banyak teknisi berpengalaman yang harus turun ke lapangan agar proses bisa berlangsung dengan aman dan lancar.

Setiap proses akan membutuhkan banyak tenaga kerja, baik itu perorangan, asosiasi, perusahaan, hingga pemerintah dengan kewenangannya masing-masing, memiliki peran yang penting dalam keberhasilan pemasangan PLTS Atap.

Tenaga Kerja yang Terlibat dalam Instalasi PLTS Atap

PLTS atap atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi listrik melalui teknologi panel surya.

Instalasi PLTS atap memerlukan beberapa tenaga kerja yang terlibat dalam prosesnya, mulai dari perencanaan hingga pemasangan panel surya. Di bawah ini ada beberapa tenaga kerja yang terlibat dalam proses instalasi PLTS Atap.

  1. Pemilik Proyek

    Pemilik proyek merupakan orang yang berhak atas kepemilikan dari pembangkit listrik tenaga surya setelah proyek selesai dan mencapai titik operasi yang memiliki nilai jual beli. Selain itu, pihak ini juga memiliki hak untuk mengembangkan dan mengoperasikan PLTS Atap.

    Adapun pemilik proyek ini bisa berupa komunitas, perusahaan, pemilik gedung komersial, developer residential, pabrik, ataupun perorangan.

  2. Project Developer

    Project Developer merupakan pihak yang akan mengatur dan menentukan berbagai keputusan pada saat proses instalasi panel surya. Mulai dari pembuatan rencana kelayakan investasi, pembiayaan proyek, hingga berbagai perizinan baik itu dengan pemerintah, pemilik lahan, dan perizinan lainnya.

    Pihak ini harus memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu pemilik bangunan komersial dan industri. Baik itu dalam konsultasi, feasibility study, instalasi sistem panel surya, monitoring performa, hingga melakukan perawatan panel surya secara berkala.

  3. Perusahaan Manufaktur Rangkaian Alat PLTS Atap (Supplier)

    Perusahaan manufaktur merupakan pihak yang akan menyediakan alat-alat kelistrikan seperti inverter, panel surya, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Kualitas dari alat-alat tersebut akan sangat mempengaruhi performa dari PLTS Atap.

    Di samping itu, pemilihan perusahaan manufaktur akan dipengaruhi oleh kondisi keuangan proyek dan urusannya langsung dengan pemilik proyek serta project developer.

  4. Perusahaan Engineering, Procurement, Construction (Installer)

    Untuk dapat menjalankan proses konstruksi solar pada rooftop, pemilik proyek akan membutuhkan perusahaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC). Proses ini mencakup desain, konstruksi, commissioning, pengadaan alat, hingga proses serah terima proyek.

  5. Keamanan

    Tenaga kerja yang terlibat dalam instalasi PLTS atap juga termasuk tenaga keamanan. Tenaga keamanan bertugas untuk menjaga keamanan selama proses instalasi PLTS atap berlangsung. Tenaga keamanan juga bertugas untuk memastikan bahwa lokasi instalasi tidak terganggu oleh kegiatan lain yang dapat mempengaruhi kinerja sistem.

Tips Memilih Tenaga Kerja untuk Proyek PLTS

Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan proyek yang memerlukan tenaga kerja yang berkompeten dan terampil. Namun, menemukan tenaga kerja yang tepat bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih tenaga kerja untuk proyek PLTS.

  1. Tentukan Spesifikasi yang Dibutuhkan

    Sebelum mencari tenaga kerja, pastikan Anda sudah menetapkan spesifikasi yang diinginkan. Pasalnya, Setiap instalasi PLTS memiliki kebutuhan keahlian yang berbeda-beda. Tentukan keahlian apa yang dibutuhkan oleh instalasi PLTS yang akan dibuat dan cari tenaga kerja yang memiliki keahlian tersebut.

    Misalnya, apakah Anda membutuhkan teknisi atau insinyur yang memiliki pengalaman di bidang PLTS? Apakah Anda juga membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan bahasa asing atau memiliki sertifikat keahlian tertentu? Dengan menentukan spesifikasi yang tepat, Anda akan lebih mudah menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

  2. Pilih Tenaga Kerja yang Memiliki Keahlian dan Pengalaman di Bidang Terkait

    Tenaga kerja yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang PLTS akan lebih mudah memahami tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan. Selain itu, tenaga kerja terlatih juga lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.

    Pada umumnya, tenaga kerja yang memiliki sertifikat atau pelatihan di bidang tersebut juga merupakan pilihan yang tepat. Sertifikat atau pelatihan tertentu menunjukkan bahwa tenaga kerja tersebut telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang PLTS dantelah melalui uji kompetensi yang ketat.

  3. Pilih Tenaga Kerja yang Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik

    Kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan hal yang penting bagi tenaga kerja di proyek PLTS. Mereka harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja, supervisor, dan klien, serta bisa memahami dan menjelaskan instruksi dengan jelas.

Kesimpulan Tenaga Kerja Proyek Instalasi PLTS Atap

Dari informasi di atas, dapat kita ketahui bahwa setiap tenaga kerja tersebut penting untuk ikut turun dalam proses instalasi PLTS. Pasalnya, masing-masing tenaga memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.

Saat hendak memulai instalasi PLTS pihak pertama yang bekerja merupakan Perencana. Perencana adalah tenaga kerja yang pertama kali terlibat dalam proses instalasi PLTS atap. Perencana memiliki tanggung jawab untuk menentukan lokasi instalasi yang sesuai, menghitung jumlah panel surya yang dibutuhkan, serta menentukan sistem penyimpanan energi yang sesuai dengan kebutuhan. Perencana juga bertanggung jawab untuk menentukan anggaran biaya yang diperlukan untuk instalasi PLTS Atap.

Tim pemasangan memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan lokasi instalasi dengan memasang struktur atap yang sesuai dengan desain perencana. Selain itu, tim pemasangan juga bertugas untuk memasang panel surya sesuai dengan desain yang telah ditentukan oleh perencana.

Selain tim pemasangan, ada juga tenaga kerja yang bertugas untuk mengontrol dan memantau kinerja sistem PLTS Atap. Tenaga kerja ini biasanya disebut sebagai teknisi. Teknisi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem PLTS Atap berfungsi dengan baik dan mengontrol kinerja sistem sesuai dengan kebutuhan.

Demikian informasi tentang tenaga kerja yang terlibat dalam instalasi PLTS Atap. Tertarik untuk menggunakan panel surya? Mari konsultasikan terlebih dahulu bersama SUN Energy, pengembang proyek PLTS nomor 1 di Indonesia.