Energi matahari atau energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang begitu melimpah ruah. Energi surya sendiri berasal dari radiasi matahari. Radiasi matahari ini memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup, salah satunya dengan dimanfaatkan sebagai panel surya atau PLTS. Ketika akan melakukan pemasangan, komponen penting panel surya atau PLTS menjadi salah satu informasi yang harus Anda ketahui.
Menurut Kementrian ESDM, potensi energi surya yang berada di Indonesia begitu melimpah ruah. KESDM bahkan mencatat jika potensi energi surya di negara ini mencapai kurang lebih 4,8 kilowatt jam per meter. Energi inilah yang digunakan untuk sejumlah kebutuhan, misalnya melalui pembangkit listrik tenaga surya.
Panel surya pada dasarnya terinspirasi dari tumbuhan yang menggunakan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Bedanya saat fotosintesis tumbuhan menyerap cahaya matahari untuk menghasilkan oksigen, sementara solar panel menghasilkan sumber listrik dari radiasi matahari. Setiap panel surya terdiri dari sejumlah komponen yang bisa mengubah radiasi matahari menjadi listrik. Setiap komponen terdiri dari 2 lapisan bahan semikonduktor silikon. Umumnya, bahan ini sama dengan yang digunakan dalam mikroelektronika.
Bila dilihat dengan lebih sederhana, radiasi matahari ditangkap oleh panel surya, kemudian diserap oleh bahan semikonduktor yang berada di dalam komponen panel surya. Energi matahari inilah yang membawa foton dan dipecah semikonduktor kemudian menjadi ion positif serta ion negatif.
Ion negatif inilah yang akan bergerak menuju lapisan negatif di sel surya. Begitu juga dengan ion positif. Ion negatif nantinya terus bergerak dan menuju ion positif, melewati sejumlah lapisan. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik searah. Agar panel surya dapat digunakan dalam sistem pembangkit listrik, ada sejumlah komponen yang dibutuhkan.
Ada sejumlah komponen penting panel surya atau PLTS yang berguna untuk mendukung kinerjanya dengan baik. Komponen tersebut seperti panel, baterai, charge controller, dan inverter.
Selain mengetahui sejumlah komponen yang dimilikinya, Anda juga harus mengetahui penjelasan di setiap komponen. Berikut penjelasan selengkapnya:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, panel surya adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah energi matahari agar menjadi energi listrik. Di dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya, panel surya adalah komponen utama yang digunakan.
Umumnya, panel surya menggunakan satuan WP atau watt peak. Watt peak adalah satuan yang menunjukkan daya produksi paling tinggi yang bisa dihasilkan oleh panel surya ketika berada dalam kondisi tertentu.
Contohnya, terdapat panel surya dengan ukuran 100 WP, panel ini dapat menghasilkan hingga 100 watt listrik bila mendapatkan radiasi matahari secara optimal selama 1 jam lamanya.
Komponen berikutnya adalah baterai. Listrik yang dihasilkan panel surya dapat langsung disalurkan pada perangkat elektronik atau dapat disimpan agar bisa digunakan di kemudian hari. Bila energi listrik yang dihasilkan disimpan, diperlukan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik panel surya.
Namun, baterai ini merupakan komponen yang tidak wajib dimiliki karena kebanyakan panel surya di Indonesia masih terhubung dengan PLN. Dalam artian, listrik bangunan akan memakai panel surya di pagi hingga sore hari selama matahari bersinar. Lalu, di malam hari, listrik bangunan akan tersambung dengan PLN.
Kapasitas baterai yang digunakan dalam sistem PLTS bergantung dari kebutuhan serta perhitungan awal kebutuhan Anda. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pemasangan panel surya, pastikan melakukan koordinasi dengan jasa penyedia, agar Anda dapat memilih kapasitas komponen penting panel surya PLTS yang satu ini.
Komponen lainnya adalah charge controller. Charge controller mengatur energi listrik yang dihasilkan dari panel surya agar dapat mengisi daya baterai. Komponen charge controller ini menjadi salah satu komponen yang penting agar bisa menjaga umur baterai tetap panjang. Namun, komponen ini hanya dibutuhkan apabila panel surya Anda terhubung dengan baterai.
Komponen penting panel surya PLTS lain adalah inverter. Inverter adalah perangkat elektronik yang akan mengkonversikan arus listrik searah (arus listrik yang nilainya tidak berubah atau AC) dari baterai atau panel surya, ke arus bolak balik (arus listrik yang nilainya berubah atau DC). Arus listrik AC harus dikoversi ke arus DC untuk menyesuaikan spesifikasi komponen elektronik yang ada di dalamnya
Tertarik menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan Anda? SUN Energy bisa bantu Anda!
Kami menyediakan beberapa model pembiayaan untuk pemasangan panel surya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Salah satunya yaitu skema pembayaran zero investment dimana pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya mahal di awal pemasangan.
Kinerja sistem energi surya yang kami tawarkan dapat bekerja hingga 25 tahun lamanya. Kami selalu mengutamakan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan sejumlah produk berkualitas tinggi serta teknisi bersertifikat untuk mengoptimalkan kualitas produktivitas listrik yang dihasilkan.
Jadi, setelah mengenal komponen penting panel surya PLTS, pastikan segera menghubungi SUN Energy untuk melakukan konsultasi agar dapat memilih panel surya yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan Anda.